Beberapa tanda stres yang muncul serta penyebab munculnya masalah stres kerja.

Perlu disadari oleh perusahaan, baik tingkat management maupun staf kerja sendiri untuk mengetahui beberapa gejala dan penyebab dari stres kerja di tempatnya sendiri.
Semua masalah stres kerja muncul bisa secara intrinsik dan ekstrinsik, dimana terjadi pada individunya sendiri dan bisa pada faktor tempat kerja atau lingkungannya.

Hal ini perlu kita ketahui bersama tentang  penanganan yang efektif dan tepat bagi pertolongan, bagi diri sendiri dan juga lingkungannya secara khususnya dan melindungi kinerja perusahaan itu sendiri guna produktifitas yang terjaga.

Gejala yang timbul akibat stres:
1. Gejala kesehatan fisik.
     Dari keluhan dan pemeriksaan biasanya ditemukan gejala tekanan darah yang meninggi,
     gangguan  dalam pola bernafas, sering sakit kepala dan mudah letih dan lemah, sering menjadi
     sakit-sakitan.

2. Gejala kesehatan psikologis
     Keluhan yang sering didapat adalah selalu merasa tegang, mendapat sebuah tantangan langsung
     timbul kecemasan apalagi mendapat masalah, sedemikian rupa akhirnya mudah marah dan sering
     menunda pekerjaan. Terkadang timbul ketidakpuasan, cepat bosan.

3. Gejala perubahan perilaku
     Ada perubahan perilaku yang berdampak pada produktifitas, daftar hadir dan sering terjadi proses
     pengunduran diri dan terlihat pergantian tenaga kerja yang semakin sering.

Gejala yang sering muncul secara fisik:
1. Detak jantung meningkat seperti berdebar- debar, disertai sesak nafas.
2. Sesak napas, sering batuk-batuk yang mengeluarkan lendir.
3. Sering mengeluh haus dan sering minum
4. Gangguan pencernaan dan sangat sering diare.
5. Sering terasa kaku dan pegal di bahu bahkan seluruh tubuh
6. Merasa lemah letih lesu, cepat merasa cape, sakit kepala, sering mudah terjangkit flu.
7. Tangan kaki dingin, tangan sering berkeringat.
8. Sering buang air kecil
9. Nafsu makan bertambah, libido menurun

Gejala yang muncul secara mental:
1. Sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih, sering lupa, sulit mengambil keputusan
2. Sulit memulai sebuah pekerjaan dan sering berputar tanpa hasil. Sering melakukan kesalahan
    ditambah mengaku sering salah.
3. Kadang mudah mengkritik, tapi sulit memberi alternatif dan solusi, kurang fleksibel terhadap
    rekan kerja
4. Sering tidak percaya diri terutama, sering marah, terabaikan. kesehatan, harga diri dan penampilan
    diri.
5. Bisa menangis sendiri, putus asa dan tak berdaya, sulit mengatasi rasa gelisah.
6. Frustasi dan sering bosan pada kerjanya,

Faktor luar yang menjadi penyebab timbulnya stres kerja biasa dibagi:

1. Tuntutan pekerjaannya
     Sangat berbeda ketika mendapat pekerjaan secara mandiri dan secara grup, yang melibatkan banyak orang utk menyelesaikan pekerjaan itu. Sangat dipastikan bekerja dengan banyak orang tingkat stres meningkat.
Faktor tempat kerja, seperti ruangan sangat dingin, tempat yang penuh kebisingan atau pekerjaannya sangat berbahaya lokasinya, dapat menimbulkan stres.
Maka perlu sebuah sistem untuk mempengaruhi itu semua, seperti mempersiapkan semua informasi pekerjaan dengan transparan terbuka, membuat kenyamanan tempat kerja, memberikan wewenang dan batasan dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk melengkapi semua penunjang pekerjaan, memberi pedoman untuk jumlah pekerjaan yang harus dilaksanakan.

2. Tuntutan sebagai pelaku
     Berhubungan dengan sebagai apa diri anda melaksanakan pekerjaan itu, ketika tidak ada kejelasan apa yg mesti dilakukan tentunya semua harapan pekerjaan itu  tidak akan sampai dan tidak akan memuaskan.
Perlu adanya hasrat, sebuah emosi utk bisa melakukan sebagai apa dalam menjalankan pekerjaan itu , mempunyai gambaran keberhasilan sebagai tanda kesiapan sebagai awal dalam melaksanakan tugas.

3. Tuntutan pribadinya.
     Masalah stres disini muncul ketika bersinggungan dengan karyawan lain atau lingkungan kerja. teman yang mendukung dan hubungan personal yang baik tentunya akan meningkatkan kemajuan pekerjaan.
Hal ini bisa dinilai dari hubungan antara karyawan dengan atasan atau pengawasnya, hubungan antar karyawan yang mesti dibuat utk selalu berhubungan dalam wadah komunikasi group baik kecil dan besar, perlu pengawasan tentang hubungan karyawan dengan keluarganya dimana perlu wadah konseling sebagai penengah atau pencari solusi yang baik demi kemajuan perusahaan yang bukan saja sebagai sarana curhat, tetapi sebagai pembangkit motivasi kerja

Comments

Popular posts from this blog